Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berperan penting dalam mengunyah makanan, bahkan gigi yang sehat dapat membuat kita mendapatkan asupan gizi yang optimal. Namun masih banyak orang yang mengabaikan kesehatan gigi sehingga pada akhirnya memiliki berbagai masalah pada gigi, salah satunya lubang gigi (karies).

Lubang pada gigi yang dibiarkan akan semakin membesar dari hari ke hari. Tentu hal ini diperparah dengan kebiasaan tidak menyikat gigi dengan baik dan benar setelah makan dan sebelum tidur. Lubang yang dibiarkan tersebut, lama kelamaan akan mencapai saraf gigi yang paling dalam dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Lubang tersebut juga menimbulkan rasa tidak nyaman pada gigi mulai dari pembengkakan gusi, pembengkakan pada wajah, nyeri saat menggigit dan mengunyah, hingga sakit yang menjalar hingga kepala dan leher. Sebagian orang akan datang ke dokter gigi untuk menghilangkan gejalanya dengan mencabut gigi yang bermasalah. Namun, tahukah anda bahwa gigi yang berlubang besar bisa dilakukan perawatan tanpa harus dicabut?

Pada situasi, kondisi, maupun indikasi medis tertentu, seorang dokter gigi akan berusaha untuk menyelamatkan gigi anda sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan pencabutan gigi. Tindakan tersebut dikenal dengan istilah Perawatan Saluran Akar Gigi atau Perawatan Endodontik.

Perawatan saluran akar gigi merupakan prosedur yang dilakukan untuk mempertahankan gigi akibat lubang/infeksi untuk menghindari pencabutan agar gigi kembali berfungsi normal dan mencegah kerusakan yang lebih luas di jaringan sekitar gigi. Perawatan ini dilakukan saat saluran akar gigi yang terdapat pada bagian tengah gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Kapan gigi butuh perawatan saluran akar gigi?

Perawatan Saluran Akar Gigi dibutuhkan ketika karies mencapai pulpa. Atau jika terdapat keluhan seperti :

  1. Gigi sudah berubah warna;
  2. Gigi berlubang sangat dalam dan sudah tidak terasa sakit lagi;
  3. Adanya bengkak di gusi sekitar gigi;
  4. Gigi terasa ngilu dan sakit berdenyut terus menerus;
  5. Gigi terasa longgar disebabkan rusaknya jaringan pendukung gigi.

Jika terdapat keluhan-keluhan seperti diatas, untuk mempertahankan gigi, perlu dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu sebelum dilakukan penambalan. Dikarenakan infeksi yg sudah menyebar ke saluran akar, gigi harus dibersihkan telebih dahulu. Jika tidak dibersihkan akan dapat menyebabkan infeksi yang berlanjut seperti sakit gigi, gusi bengkak, hingga abses dan kista.

Bagaimana perawatan saluran akar dilakukan?

Tahapan 1: Anda akan diminta melakukan rontgen gigi, hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi akar gigi dan seberapa parah infeksi yang telah terjadi.

Tahapan 2 : Proses pembukaan kavitas dan atap pulpa hingga terlihat bagian saluran akar.

Tahapan 3 : Jaringan yg terinfeksi akan dibuang, dan saluran akar akan dibersihkan.

Tahapan 4 : Saluran akar yang sudah diberihkan akan diisi dengan guttap percha, substansi plastik dari lateks yang bertekstur seperti karet.

Tahapan 5 : Rongga akar gigi yang sudah ditempelkan guttap percha yaitu enamel gigi akan ditambal menggunakan bahan khusus, kadang perlu ditambah bahan lain agar lebih kokoh.

Tahapan 6 : Gipal crown dipasang ke gigi bertujuan untuk melindungi gigi dari kerusakan berikutnya

Jika anda memiliki gigi yang berlubang segera konsultasikan ke dokter gigi sebelum lubang tersebut semakin membesar, dan jika anda memiliki tanda/gejala seperti yang sudah disebutkan di atas jangan buru-buru memutuskan untuk melakukan pencabutan gigi. Dokter gigi akan memberikan saran yang terbaik untuk gigi anda termasuk perawatan saluran akar gigi. Mengunyah menggunakan gigi asli yang tertanam dalam gusi akan lebih nyaman dibandingkan dengan menggunakan gigi tiruan, bukan?

Mari, konsultasikan kesehatan gigi anda bersama dokter gigi berpengalaman dan profesional di klinik kami dan dapatkan kembali kesehatan gigi anda